Selamat Tahun Baru kepada semua yang mengunjungi dyazaraa.blogspot.com. Semoga tahun baru ini akan memberikan seribu keazaman, seribu kekuatan dan kesabaran di dalam menghadapi segala onak dan duri kehidupan. Meningkatnya setahun demi setahun umur kita bukan sekadar memberi erti bahwa hidup kita ini makin tua, malahan sebenar2nya hidup yang makin singkat untuk dikecapi. Namun dalam pada itu, masih lagi yang leka dengan kemewahan dunia kadangkala melalaikan kita untuk mengejar ilmu untuk ukhrawi. Kehidupan ini hanyalah pinjaman semata-mata. Suami pinjaman untuk isteri, isteri pun sebaliknya. Anak-anak adalah pinjaman untuk kita untuk menguji sejauh manakah keimanan dan kesabaran di dalam mendidik anak-anak kita menjadi seorang muslim dan muslimah sejati.
Allah menyayangi kita dengan menurunkan pelbagai ujian. Untuk menguji sejauh manakah rapuh atau kuatnya iman kita. Namun, ada juga yang tidak dapat menerima ujian Allah ini dan sering merasakan seolah-olah Allah tidak menyayangi kita. Jadi marilah kita renung sejenak, mengapa Allah jadikan manusia itu kaya dan juga ada manusia yang miskin papa kedana?. Untuk inilah..untuk dia menguji tahap keimana kita padanya. Adakah bila seseorang itu kaya dia telah melupakan Allah Yang Maha Pencipta yang memberikan dia segala-galanya. Adakah bila seseorang itu miskin, apakah ia juga lalai dan taksub sehingga lupakan Allah semata-mata untuk mencari rezeki untuk merubah nasibnya?. Namun kalau kita lihat scenario hari ini, ramai yang kaya tapi sahabat mereka hanya yang kaya raya. Yang miskin akan terus miskin papa kedana namun mereka kaya disisi Allah. Kerana mereka masih tidak lalai dalam mencari ilmu untuk ukhrawi tapi kekayaan belum menjamin kebahgiaan yang sebenar2nya.
Oleh itu, marilah semua kita menyeru dan mendidik anak-anak ke arah kebaikan. Yang banyak sama di rasa, Yang sikit dikongsi sama rata. Semoga tahun baru akan memberi suatu sinar baru dan harapan baru untuk kita lebih lagi meningkatkan ilmu untuk ukhrawi namun duniawi tetap seiring agar kebahgiaan di dunia dan juga akhirat akan menjadi hal milik kita. Aminn..
Allah menyayangi kita dengan menurunkan pelbagai ujian. Untuk menguji sejauh manakah rapuh atau kuatnya iman kita. Namun, ada juga yang tidak dapat menerima ujian Allah ini dan sering merasakan seolah-olah Allah tidak menyayangi kita. Jadi marilah kita renung sejenak, mengapa Allah jadikan manusia itu kaya dan juga ada manusia yang miskin papa kedana?. Untuk inilah..untuk dia menguji tahap keimana kita padanya. Adakah bila seseorang itu kaya dia telah melupakan Allah Yang Maha Pencipta yang memberikan dia segala-galanya. Adakah bila seseorang itu miskin, apakah ia juga lalai dan taksub sehingga lupakan Allah semata-mata untuk mencari rezeki untuk merubah nasibnya?. Namun kalau kita lihat scenario hari ini, ramai yang kaya tapi sahabat mereka hanya yang kaya raya. Yang miskin akan terus miskin papa kedana namun mereka kaya disisi Allah. Kerana mereka masih tidak lalai dalam mencari ilmu untuk ukhrawi tapi kekayaan belum menjamin kebahgiaan yang sebenar2nya.
Oleh itu, marilah semua kita menyeru dan mendidik anak-anak ke arah kebaikan. Yang banyak sama di rasa, Yang sikit dikongsi sama rata. Semoga tahun baru akan memberi suatu sinar baru dan harapan baru untuk kita lebih lagi meningkatkan ilmu untuk ukhrawi namun duniawi tetap seiring agar kebahgiaan di dunia dan juga akhirat akan menjadi hal milik kita. Aminn..